Jumat, 28 Juli 2017

MARKETING PLAN NASA

MARKETING PLAN NASA

marketing plan
marketing plan
marketing plan
marketing plan


lihat kami di:
blogspot nasa: https://goo.gl/8oZNfg
BELI Produk Nasa: https://goo.gl/rb6hQH



Jika Anda tertarik untuk mengembangkan Bisnis Nasa dan produk Nasa di daerah Anda, segera daftarkan diri anda untuk menjadi Distributor di  PT. NASA dan menjadi bagian dari Keluarga Besar Nasa dari tim kami
Pemesanan Produk dan Mendaftar menjadi Distributor (NASA)
Hubungi Kami - atau langsung KLIK BELI
Distributor Resmi PT Natural Nusantara
Jl. Dewi Sartika Raya No. 2 Rt 01/05
Semarang, Jawa Tengah kode Pos 50191
Abdillah Munir, SHi
081222593115 (Telp/SMS/WA/Line)
Amalia Amd, Keb
081901092128  (Telp/SMS/WA)
Layanan konsultasi dan order :
HP Call/SMS/WA: 081222593115

Senin, 03 Juli 2017

MISCOMMUNICATION


 
"MISCOMMUNICATION"  Seberapa banyak sebuah hubungan harus hancur karena salah paham dalam berkomunikasi ?  Berapa banyak kerugian yang dialami oleh seseorang karena salah mendapat informasi ?  Ada begitu banyak kerugian yang dapat dialami oleh seseorang ketika mereka mengalami apa yang disebut MISCOMMUNICATION”  Komunikasi adalah hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Kita memerlukan komunikasi untuk menerima pesan dari orang lain dan memberi pesan kepada orang lain.  Rumus sederhana dari komunikasi adalah : Mendengar + Menjawab = Hasil dari komunikasi  Bagaimana kita mendengar dan bagaimana kita menjawab akan menentukan hasil dari sebuah komunikasi yang terjadi. Banyak kesalahpahaman terjadi karena seseorang salah mendengar. Seseorang yang mendengar belum tentu ia menyimak dengan baik. Seseorang yang menjawab lebih cepat sebelum mendengar dengan tuntas juga seringkali menjadi penyebab gagal paham.  Kita diberikan dua mata, dua telinga dan satu mulut. Kesemuanya merupakan alat yang di anugerahkan pada kita agar kita dapat berkomunikasi dengan sesama kita. Dua mata agar kita dapat melihat dengan seimbang, dua telinga agar kita mendengar dengan tidak sepihak, satu mulut agar kita lebih sedikit dalam berbicara, lebih mengontrol akan segala sesuatu yang ingin kita ucapkan dan dengan satu mulut inilah kita dapat mengeluarkan kesimpulan dari apa yang kita lihat dan dengar.  Mata dan telinga kita hanya mampu menyerap, mendengar, menerima informasi. Jika mata dan telinga mempunyai kemampuan untuk menampung dan menerima maka berbeda dengan mulut, walaupun ia hanya tunggal, namun ia mempunyai kemampuan untuk memberi. Dari mulut kita, kita dapat memberi semangat pada orang lain dan dengan mulut kita juga, kita mampu menghancurkan hati dan perasaan orang lain.  Ketika kita sedang melakukan komunikasi, pastikanlah mata dan telinga kita memberi perhatian yang terfokus pada mereka dan mendengarkan hingga tuntas, hal ini akan meminimkan kesalahpahaman.  Belajarnya untuk mau mendengarkan, sebab untuk mendengarkanpun diperlukan sebuah kedewasaan.  Banyak-banyaklah mendengar dan menampung hal yang positif, sehingga kita akan lebih bijaksana dalam mengeluarkan setiap perkataan dari satu mulut yang telah dipercayakan pada kita.  Apa yang kita lihat, dengar, rasakan dan ucapkan, kesemuanya akan mempunyai pengaruh dalam kehidupan kita.  Berhati-hatilah dalam menjaga kesemuanya...  Semoga bermanfaat, untuk kita semua.  -Pendidikan Karakter-  Sahabat yang hebat silahkan bergabung di website blog ini juga Praktek Berpikir Positif semoga kita bisa berlajar, berlatih dan berjuang untuk meraih nikmatnya hidup positif.
"MISCOMMUNICATION"

Seberapa banyak sebuah hubungan harus hancur karena salah paham dalam berkomunikasi ?

Berapa banyak kerugian yang dialami oleh seseorang karena salah mendapat informasi ?

Ada begitu banyak kerugian yang dapat dialami oleh seseorang ketika mereka mengalami apa yang disebut MISCOMMUNICATION”

Komunikasi adalah hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Kita memerlukan komunikasi untuk menerima pesan dari orang lain dan memberi pesan kepada orang lain.

Rumus sederhana dari komunikasi adalah :
Mendengar + Menjawab = Hasil dari komunikasi

Bagaimana kita mendengar dan bagaimana kita menjawab akan menentukan hasil dari sebuah komunikasi yang terjadi. Banyak kesalahpahaman terjadi karena seseorang salah mendengar. Seseorang yang mendengar belum tentu ia menyimak dengan baik. Seseorang yang menjawab lebih cepat sebelum mendengar dengan tuntas juga seringkali menjadi penyebab gagal paham.

Kita diberikan dua mata, dua telinga dan satu mulut. Kesemuanya merupakan alat yang di anugerahkan pada kita agar kita dapat berkomunikasi dengan sesama kita. Dua mata agar kita dapat melihat dengan seimbang, dua telinga agar kita mendengar dengan tidak sepihak, satu mulut agar kita lebih sedikit dalam berbicara, lebih mengontrol akan segala sesuatu yang ingin kita ucapkan dan dengan satu mulut inilah kita dapat mengeluarkan kesimpulan dari apa yang kita lihat dan dengar.

Mata dan telinga kita hanya mampu menyerap, mendengar, menerima informasi. Jika mata dan telinga mempunyai kemampuan untuk menampung dan menerima maka berbeda dengan mulut, walaupun ia hanya tunggal, namun ia mempunyai kemampuan untuk memberi. Dari mulut kita, kita dapat memberi semangat pada orang lain dan dengan mulut kita juga, kita mampu menghancurkan hati dan perasaan orang lain.

Ketika kita sedang melakukan komunikasi, pastikanlah mata dan telinga kita memberi perhatian yang terfokus pada mereka dan mendengarkan hingga tuntas, hal ini akan meminimkan kesalahpahaman.

Belajarnya untuk mau mendengarkan, sebab untuk mendengarkanpun diperlukan sebuah kedewasaan.

Banyak-banyaklah mendengar dan menampung hal yang positif, sehingga kita akan lebih bijaksana dalam mengeluarkan setiap perkataan dari satu mulut yang telah dipercayakan pada kita.

Apa yang kita lihat, dengar, rasakan dan ucapkan, kesemuanya akan mempunyai pengaruh dalam kehidupan kita.

Berhati-hatilah dalam menjaga kesemuanya...
Semoga bermanfaat, untuk kita semua.

-Pendidikan Karakter-

Sahabat yang hebat silahkan bergabung di website blog ini juga Praktek Berpikir Positif semoga kita bisa berlajar, berlatih dan berjuang untuk meraih nikmatnya hidup positif.

dekat dengan KESABARAN


 
°Satu kalimat menyakitkan, °Satu kejadian menyedihkan, °Satu kegagalan menghacurkan, °Satu penolakan diatas kegagalan, Kesemuanya adalah akar kekecewaan..  Kita tak sedang bermain dengan perasaan, namun mengapa 'kecewa' selalu hadir diantara banyaknya persoalan.  Bagaimana melepaskan 'kecewa' adalah tentang bagaimana kita melepaskan diri dari belenggu kekuatan pikiran diiringi rasa keikhlasan.  Dalam hidup hanya butuh kesadaran bahwa tak semua Hal dapat sesuai dengan pemikiran kita termasuk cara mengatur sesama yang jelas-jelas berbeda..  Semakin kita menyadari semakin pula kita dekat dengan KESABARAN...  Semoga bermanfaat, untuk kita semua.  -Pendidikan Karakter-  Sahabat yang hebat silahkan bergabung di website blog ini juga Praktek Berpikir Positif semoga kita bisa berlajar, berlatih dan berjuang untuk meraih nikmatnya hidup positif.
°Satu kalimat menyakitkan,
°Satu kejadian menyedihkan,
°Satu kegagalan menghacurkan,
°Satu penolakan diatas kegagalan,
Kesemuanya adalah akar kekecewaan..

Kita tak sedang bermain dengan perasaan, namun mengapa 'kecewa' selalu hadir diantara banyaknya persoalan.

Bagaimana melepaskan 'kecewa' adalah tentang bagaimana kita melepaskan diri dari belenggu kekuatan pikiran diiringi rasa keikhlasan.

Dalam hidup hanya butuh kesadaran bahwa tak semua Hal dapat sesuai dengan pemikiran kita termasuk cara mengatur sesama yang jelas-jelas berbeda..

Semakin kita menyadari semakin pula kita dekat dengan KESABARAN...
Semoga bermanfaat, untuk kita semua.

-Pendidikan Karakter-

Sahabat yang hebat silahkan bergabung di website blog ini juga Praktek Berpikir Positif semoga kita bisa berlajar, berlatih dan berjuang untuk meraih nikmatnya hidup positif.

Bagaimana menjaga hati ?


 
"Apakah Anda Suka dengan Kejutan ?"  Kejutan selalu tidak terduga, kejutan bisa jadi hal yang menyenangkan, menyedihkan bahkan mengerikan. Senang jika kejutan itu merupakan hal yang mendatangkan bahagia, kejutan hadiah saat ulang tahun, namun jika kejutan berupa musibah, hal itu mendatangkan duka.  Kejutan tidak pernah ijin dahulu sebelum ia datang menghampiri. Kejutan itu seperti pencuri yang tiba-tiba saja datang. Ia dapat merebut bahagia yang tengah kita rasakan, ia dapat mencuri ketenangan kita, ia dapat merubah suasana hati kita. Dan kita tidak pernah tahu dengan pasti kapan ia akan datang, dan itu bisa kapan saja, mau tidak mau saat kejutan itu datang kita harus menghadapinya. Suka dan duka harus dihadapi.  Seperti kita siaga dan berjaga-jaga agar rumah kita aman dari si pencuri, kita kunci pintu, lemari barang berharga, maka begitulah kita juga harus menjaga hati dan diri kita dengan baik.  Bagaimana menjaga hati ? Hati kita adalah sumber kehidupan kita, apa yang kita rasakan akan kita munculkan lewat segala tindakan dan perbuatan kita. Apa yang kita lihat, rasakan, pikirkan, semua akan kita respon dengan hati kita. Jika hati kita terus dipupuk dengan kebaikan, ketenangan, maka emosi negatif tidak menguasainya. Hati yang baik dapat diperoleh, ketika kita tekun beribadah pada Tuhan YME, memberi makanan positif untuk pikiran kita akan membuat hati lebih lapang. Hati yang lapang akan lebih mudah untuk menerima keadaan sekitarnya, termasuk kejutan tak terduga. Tapi hati yang lapang saja tak cukup, kita perlu menjaga diri dengan baik untuk meminimalis kejutan yang tak diinginkan.  Lalu Bagaimana menjaga diri ? Setiap manusia, punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan setiap kita punya kapasitas yang berbeda satu dengan yang lain.  Contoh sederhana, Jika kita hanya mampu menampung beban 50kg, maka jangan paksa menanggung beban 100kg, jika kita memaksa maka kita dapat cedera. Jika sudah mengerti bahwa dirinya mempunyai bakat turunan penyakit diabetes, maka sudah harus menjaga agar tidak mengkonsumsi makanan manis berlebihan ( hal ini meminimalis Anda mendapat kejutan sakit penyakit )  Jika sudah mengerti bahwa dijalan semakin banyak bahaya pemerkosaan, maka pakailah pakaian yang sopan agar tidak memancing bahaya untuk datang menghampiri. Jangan sampai Anda hanya menyalahkan oknum tanpa koreksi diri, dan berkata ini musibah ( meminimalis kejutan musibah )  Apakah setelah menjaga hati dan diri, ada jaminan kita jauh dari kejutan yang tak enak ? Jawabannya sudah pasti TIDAK !  Kejutan seperti bencana alam, kematian dan banyak hal lainnya yang tidak bisa kita prediksi bisa datang kapan saja. Kita tidak dapat hindari, tetapi setidaknya ketika kita sudah berusaha hidup benar dengan menjaga hati kita, diri kita, maka sekalipun berat, setidaknya mereka yang hatinya kuat akan lebih mampu bertahan dalam menghadapi kejutan-kejutan yang datang.  Semoga bermanfaat, untuk kita semua.  -Pendidikan Karakter-  Sahabat yang hebat silahkan bergabung di website blog ini juga Praktek Berpikir Positif semoga kita bisa berlajar, berlatih dan berjuang untuk meraih nikmatnya hidup positif.
"Apakah Anda Suka dengan Kejutan ?"

Kejutan selalu tidak terduga, kejutan bisa jadi hal yang menyenangkan, menyedihkan bahkan mengerikan. Senang jika kejutan itu merupakan hal yang mendatangkan bahagia, kejutan hadiah saat ulang tahun, namun jika kejutan berupa musibah, hal itu mendatangkan duka.

Kejutan tidak pernah ijin dahulu sebelum ia datang menghampiri. Kejutan itu seperti pencuri yang tiba-tiba saja datang. Ia dapat merebut bahagia yang tengah kita rasakan, ia dapat mencuri ketenangan kita, ia dapat merubah suasana hati kita. Dan kita tidak pernah tahu dengan pasti kapan ia akan datang, dan itu bisa kapan saja, mau tidak mau saat kejutan itu datang kita harus menghadapinya. Suka dan duka harus dihadapi.

Seperti kita siaga dan berjaga-jaga agar rumah kita aman dari si pencuri, kita kunci pintu, lemari barang berharga, maka begitulah kita juga harus menjaga hati dan diri kita dengan baik.

Bagaimana menjaga hati ?
Hati kita adalah sumber kehidupan kita, apa yang kita rasakan akan kita munculkan lewat segala tindakan dan perbuatan kita. Apa yang kita lihat, rasakan, pikirkan, semua akan kita respon dengan hati kita. Jika hati kita terus dipupuk dengan kebaikan, ketenangan, maka emosi negatif tidak menguasainya. Hati yang baik dapat diperoleh, ketika kita tekun beribadah pada Tuhan YME, memberi makanan positif untuk pikiran kita akan membuat hati lebih lapang. Hati yang lapang akan lebih mudah untuk menerima keadaan sekitarnya, termasuk kejutan tak terduga. Tapi hati yang lapang saja tak cukup, kita perlu menjaga diri dengan baik untuk meminimalis kejutan yang tak diinginkan.

Lalu Bagaimana menjaga diri ?
Setiap manusia, punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan setiap kita punya kapasitas yang berbeda satu dengan yang lain.

Contoh sederhana,
Jika kita hanya mampu menampung beban 50kg, maka jangan paksa menanggung beban 100kg, jika kita memaksa maka kita dapat cedera. Jika sudah mengerti bahwa dirinya mempunyai bakat turunan penyakit diabetes, maka sudah harus menjaga agar tidak mengkonsumsi makanan manis berlebihan ( hal ini meminimalis Anda mendapat kejutan sakit penyakit )

Jika sudah mengerti bahwa dijalan semakin banyak bahaya pemerkosaan, maka pakailah pakaian yang sopan agar tidak memancing bahaya untuk datang menghampiri. Jangan sampai Anda hanya menyalahkan oknum tanpa koreksi diri, dan berkata ini musibah ( meminimalis kejutan musibah )

Apakah setelah menjaga hati dan diri, ada jaminan kita jauh dari kejutan yang tak enak ?
Jawabannya sudah pasti TIDAK !

Kejutan seperti bencana alam, kematian dan banyak hal lainnya yang tidak bisa kita prediksi bisa datang kapan saja. Kita tidak dapat hindari, tetapi setidaknya ketika kita sudah berusaha hidup benar dengan menjaga hati kita, diri kita, maka sekalipun berat, setidaknya mereka yang hatinya kuat akan lebih mampu bertahan dalam menghadapi kejutan-kejutan yang datang.
Semoga bermanfaat, untuk kita semua.

-Pendidikan Karakter-

Sahabat yang hebat silahkan bergabung di website blog ini juga Praktek Berpikir Positif semoga kita bisa berlajar, berlatih dan berjuang untuk meraih nikmatnya hidup positif.